SELAMAAAAAT!!! anda memasuki kawasan blog sotta

Tuesday, March 13, 2012

Utuh Tak Tersentuh


Jika ada yang bertanya, bagaimana aku memandang perkara jodoh, maka akan ku jawab, bagiku sama saja kau menanyakan keyakinanku tentang kematian.

Jodoh dan kematian adalah rahasia-Nya yang tersembunyi dalam tabir kegaiban-Nya, dan tersimpan dengan indah dalam tiap lembar daun di Lauhul Mahfuzh.

Lalu apa yang ku khawatirkan? Dan kenapa pula ku harus mengejar? Ku katakan padamu wahai para wanita perhiasan terindah dunia;

Jangan pernah mengobral murah kehormatanmu untuk hal yang kau sendiri tak yakin kehakikiannya. Pahamkah maksudku?

Ku tanya padamu, pernahkah kau jatuh cinta? Ku akui, akupun juga. Tapi tak pantas bagi kita mengumbar rasa itu. Rasa yang entah akan berlabuh dimana. Lalu pikirkan, jika dia yang kau cinta, yang mengganggu tidurmu, membuatmu menangis karena rindu, ternyata bukan atau mungkin takkan pernah menjadi pendampingmu, atau bukan kau yang dia pilih. Tak malukah? Tak malukah?

Lalu, apa masih mampu kau tatap wajah suamimu kelak dengan cinta yang seutuhnya jika ternyata dulu kau pernah menaruh separuh hatimu pada lelaki lain? Wahai para lelaki, tak cemburukah? Tak cemburukah? Tak cemburukah kau jika saat ini wanita yang kau pilih kelak sedang menyerahkan hatinya pada lelaki selainmu, namun ternyata kau yang akan meminangnya?

Tak sakit hatikah bila ketika bersamamu, ternyata dia tengah membandingkanmu dengan sosok lain dalam hatinya? Tak sedihkah? Tak sakitkah? Tak cemburukah? Jika kau menjawab “Ya”, maka itu pula yang mereka, wanita, rasakan.

Takkan pernah bosan ku ingatkan, bahwa yang akan berlaku tetaplah ketetapan-Nya. Sekuat apapun usaha kalian jika tak sejalan dengan kehendak-Nya, maka tak akan pernah terjadi. Lalu, buat apa kau mubazirkan waktumu? Untuk apa kau kuras energi? Karena apa kau habiskan air matamu? Untuk orang yang belum tentu menjadi milikmu, untuk apa?

Dan ku katakan padamu; Mungkin kau yang akan ku pilih belum ku cinta saat itu. Tapi ketahuilah, saat kau telah mendampingiku, kau akan ku cinta. Bukankah jatuh cinta adalah sebuah proses? Akan ada sebab, akan ada hal yang membuatku jatuh cinta padamu, dan kau pun akan mencintaiku. Dan ketika itu terjadi, semua telah terangkai dengan indah dalam kerangka kehalalan, dalam ikatan pernikahan yang disebut Mitsaqan Ghalizan.

Dan tak akan pernah ada ragu ku katakan, “Ku serahkan cintaku utuh tak tersentuh, padamu. Hanya padamu. Ya, hanya padamu dan untukmu duhai cintaku.”
copas from http://catatan-terakhir-ghurabaa.blogspot.com/ 

No comments:

Post a Comment