cerita ?

... merasakan cinta adalah anugrah, karena tidak semua hati mampu menjadi pelabuhan bagi rasa mulia yang berkekuatan besar untuk menjadikanmu pribadi yang hebat ...

(mario teguh)

cerita lain datang kala ia sudah pulih dalam pembengkakan hati. keikhlasannya benar- benar di uji oleh sang Khalik. tapi ia berkata ini sudah biasa, dan berupaya untuk sedingin mungkin meladeni cerita yang satu itu.
kekerasan hati dan kekerasan hati. ia ingin melunakkan kekerasan hati dalam cerita itu. tidak dengan keegoisannya, tidak dengan kejenuhannya, tidak dengan kekerasan.

dalam cerita itu, seorang bercerita tentang anugrah yang Tuhan berikan kepada orang itu terhadapat dirinya. anugrah yang tidak bisa orang itu pendam dan simpan rapat- rapat hingga waktulah yang bercerita lagi.
dalam kebingungan ia meladeni orang itu. tidak dengan bantuan siapa- siapa, tidak dengan saran seorang teman, tidak dengan patuah seorang murabbi. ia berjalan meladeni cerita dengan sendiri. ia mampu. ia yakin ia mampu menyelesaikan. mampu menghilangkan anugrah itu dari orang tersebut.

hingga suatu ketika, dalam sebuah cerita tersebut di kisahkan orang itu ada cemburu dan kesal kepada orang lain. tapi dia hanya bisa diam dalam kecemburuan orang tersebut, agar tidak ada kesalahpahaman yang akan meruak seraya jalannya cerita itu.

berharap cerita itu cepat selesai, ia berkata kepada orang tersebut "jadilah seperti dulu, seperti kertas yang belum pernah tersentuh oleh pena. kosong ... bersih"  . tapi sayang orang tersebut tidak menghiraukan apa yang ia katakan. sabar ... sabar. ia berusaha sabar menghadapi cerita itu.


hingga di suatu kesempatan, orang tersebut bercerita kepadanya, mengapa anugrah itu membengkak dalam hatinya. tapi sayang, ia membalas dengan tidak menghiraukan cerita itu. ia hanya mengatakan kepada orang tersebut untuk melupakan dan membuang cerita yang lalu. 

"sampai jumpa di punggung waktu" (tidak terjawab)