cinta itu tidak cacat

" cinta itu tunanetra "

begitu cinta yang terkenal dan dikenal. tapi pikirku belum bisa menerima itu. cinta tak secacat itu. bukan kah cinta itu indah, bu ? kalau cinta secacat yang orang pikirkan, berarti cinta ibu ke anaknya tidak seindah yang aku bayangkan.

tiba- tiba pertanyaan itu muncul setelah bola panas yang menyinari dunia itu muncul dan mulai mencairkan es penjual poteng. sudah lama kuberlabu dalam dunia ini. sebuah tepat persinggahan yang dipenuhi oleh kenikmatan dan ujian. namun, usiaku yang sudah dewasa belum bisa melontarkan definisi kata cinta.

kutanyakan pada diriku, apa itu cinta ? dan diri masih diam dalam labirin yang sedang mencari kata yang tepat. lalu kuserang lagi dengan sebuah pertanyaan , "apa yang kau rasakan tentang cinta? " lalu hati berucap "IKHLAS"

kenapa kau katakan nak, bahwa cinta itu ikhlas ?

aku tidak tau bu, itu yang aku rasakan jika mencintai

cinta itu tidak cacat, nak. hanya saja hati orang yang mendefinisikan cintalah yang cacat atau perlu di pertanyaka. kau tak usah mengeluarkan air mata demi sebuah cinta dunia *yg tidak kekal*. hmm... kelak kau akan mengetahuinya nak !!