SELAMAAAAAT!!! anda memasuki kawasan blog sotta

Monday, September 17, 2012

MUHASABAH #2

kau kembali menjemput yang tidak pernah kau jemput sebelumnya. atas saksi sang matahari yang panasnya membuat kulitmu menggelap, kau masih setia. menunggu yang kaupun tak tau kapan ia kembali. duduk diam, sendiri menyepi ditengah-tengah keramaian kota. duduk sendiri, terbawa khayal tingkat tinggi. ada harapan di balik bola matamu.

sejam menunggu, masih kau setia. harapanmu mematikan kegelisahanmu. mungkin kali ini kau kurang setuju dengan kata orang bahwa menunggu itu hal yang membosankan. tapi kau tidak, kau masih saja setia. tidak ada gerak gerik bosan gelisah melainkan cerah seceriah menunggu bintang kan datang menemuimu.

sejam dua jam berlalu, kau masih ingin setia. namun, kau juga tau ada kegiatan yang harus kau hadiri. kau sedih harus pergi dari penantianmu, dan kau berjanji akan kembali usai kau hadiri kegiatanmu. lalu kau jalan pergi mengikhlaskan posisimu di duduki oleh orang lain.

kali ini kau gelisah, kau tidak bisa tenang. kau ingin skali pergi, kembali ke lapak penantianmu. yah menunggu bintangmu datang ke ranah yang telah dijanjikan untukmu. "aku harus pergi!" katamu dalam hati. kegelisahanmu tak terbendungi, kau pamit dengan sejuta alasan yang tidak akan kau biarkan mereka menepiskan alasanmu. kau ingin pergi ingin skali kembali.
kau percepat langkahmu. tancap gas. nyelap sana nyelip sini. kau buru-buru. entah apa yg kau pikirkan. mungkin ada firasatmu atau mungkin kegalauanmu telah membutakanmu. yah sama seperti kemrin, kau masih saja yakin ia akan menjemputmu. menunaikan janjinya katamu.

kau kembali menunggu. kembali kau tenang. tidak ada kegelisahan. yang ada aura senang menghampirimu. satu persatu orang lalu lalang di hadapanmu. kau hadapkan wajahmu, meneliti satu persatu yang memberanikan diri jalan d hadapanmu. dari atas sampai bawah tapi belum ada yang kau kenali.

beberapa jam kau terbawa oleh penantian bahkan keindahan menunggu katamu. kadang tertawa kecil, entah ada apa. mungkin kembali kau pergi ke dunia khayalmu. hingga, sesosok yang sangat kau kenali menyita perhatianmu. jalan menujumu. mungkin ingin menemuimu. senang tak karuan, hatimu berdenyut sangat kencang. mukamu merah merona, pipimu membentuk senyum khasmu. kau sangat mengenali sosoknya.

ia berhenti pas di hadapanmu. kau tak bisa berkata. kau terbawa oleh kebahagiaanmu yang kali ini membekukan mulutmu. ia menyapamu. dan kau hanya bisa membalas sapa tanpa kau tanya kabarnya ia bagaimana. kau mulai jengkel dengan keadaan dirimu, tapi kau sudah terbawa masuk dalam kebekuanmu.

"aku tau kau menungguku dari salah seorang temanmu" katanya
"ouh iya aku menepati janjiku"
"kenapa kau tak pergi saja. menjalani kehidupanmu yang lebih indah dibanding harus menungguku"
"(menunduk) aku tau kau juga menepati janjimu. aku tau kau akan datang"
"tapi ....."
"sayang waktu itu kita tidak menyepakati waktu penantian ini sehingga mengharuskanku slalu datang menunggumu d sini"
"aku sudah tiga bulan lebih di sini"
"iya? maafkan mungkin ketika kau datang aku telah pergi. maafkan karena tidak menunggumu terlalu lama"
"kau sudah menungguku terlalu lama. aku yang seharusnya minta maaf"

kalian terbawa oleh perbincangan yang menyepikan suasana. bahkan kau lupa menyuguhinya untuk duduk di sampingmu. kau membuatnya berdiri lama di hadapanmu.

"eh iya, silahkan duduk" akhirnya 
"(duduk). maafkan aku. aku tak pernah datang menemuimu. aku kira kau sudah lupa semuanya"
"aku tak akan lupa dengan janji itu"
"maafkan aku"
"kau tak usah minta maaf, yang pentingkan kita sudah bertemu. janji itu akhirnya terpenuhi"
"iya terpenuhi, tapi tidak sepenuhnya terpenuhi. maafkan"
"maksudmu?" kau mulai gelisah dengan gerak geriknya yang dingin terhadapmu
"sebaiknya kau pergi. berhenti menungguku"
"iya, aku tak akan menunggumu lagi di sini. kan kita sudah bertemu" kau smakin gelisah tapi kau berusaha tenang
"maafkan, aku tak bisa memenuhi segala janjiku"
"(diam)"
"aku sudah mengkhitbah akhwat lain. aku harap kau melupakan yang lalu"
"(menunduk)" mukamu memerah seperti terjadi kontraksi di dirimu
"aku harus pulang. oh iya, ini undanganku. aku harap kau datang. ia menunggumu" sambil menyodorkan udangan walimahannya
"..." kau hanya diam, matamu mulai berbinar binar beberapa detik lagi akan terjadi hujan dibalik bola matamu


kadang penantian itu indah, kadang pula tak sesuai harapan.
maka letakkanlah semua harapanmu pada tangan Allah Azza wa Jalla
karena Allah tidak akan mengecewakan orang-orang yang selalu berpangku harap padanya

syukran buat si empunya cerita

No comments:

Post a Comment