SELAMAAAAAT!!! anda memasuki kawasan blog sotta

Sunday, February 13, 2011

SURAT UNTUK AKHI DAN UKHTI

kepada:
            Akhi dan Ukhti
      di
          Tempat yang sama


Bismillah

Dengan penuh rasa takut dan rasa bersalah, saya membuat surat yang sederhana ini. mudah.mudahan tidak ada fitnah yang berkembang akibat surat yang tak bersalah ini.

Akhi, Ukhti ...
perlu kalian tau, bahwa sy sangat merasa bersalah dan akan menyesal jika apa yang ada dalam hati ini tidak tersampaikan, tapi percayalah .. setiap ingin menyampaikan, selalu ada rasa takut yang besar. Takut jika kalian marah dan menyimpan dendam karena merasa tersinggung dengan apa yang sy sampaikan ini. sy takut jika akhi suudzon kepada sy.


akhi, ukhti
sy membuat surat ini tidak ada maksud untuk mengajarkan kalian, yang mana baik dan yang mana buruk. tidak pula memposisikan diri ini sebagai akhwat yang paling benar, akhwat yang 'alim. karna memang betul, sy bukan pribadi yang 'alim. namun sy hanyalah manusia biasa yang bisa bermanfaat bagi orang.orang d sekitar sy.

saya juga merasa belum pantas untuk menasehati akhi dan ukhti, bukan karna umur yang mungkin masih lebih d bawa akhi dan ukhti, tapi karna ilmu akan agama belum banyak sy ketahui, kurang sholehah, takut membuka aib dan tak ingin mencampuri urusan orang lain. tapi,, terlalu sulit jika sy menunggu sampai sy menjadi seorang hafidzah.

sy hanya berpatok pada sabda Rasulullah

“Sampaikanlah dariku walaupun hanya satu ayat”.  (HR. Bukhari & Muslim). 


akhi.. ukhti
perlu kita ketahui, azab yang datang dalam kehidupan kita adalah bersumber dari prilaku kita.  mugkin kita pernah membuat Allah Murka kepada kita dengan melakukan kemaksiatan dan kemungkaran. sampai.sampai orang yang tak bersalah pun ikut merasakan azab akibat prilaku kita. akhi dan ukhti tega ?? sy rasa tidak ...

kembali lagi, bukanx mereka tidak mencegah kita membuat maksiat melainkan karna ada rasa belum pantas untuk menceramahi kita. akhi dan ukhti ingat dengan sabda Rasulullah ini ...

“Sesungguhnya manusia apabila melihat seorang yang zhalim lalu tidak mencegahnya, niscaya, hampir-hampir Allah Subhanahu wa Ta’ala menimpakan azab untuk mereka semuanya.” (HR. Abu Dawud & Tirmidzi) 

inilah sebab mengapa sy dengan beranix (tdk begitu berani sih), menulis surat ini dan mengirimnya kepada akhi dan ukhti. walau masih ada rasa minder setiap kali mengingat sabda Rasulullah, yang ini ...

“Perumpamaan orang yang mengajari orang lain kebaikan, tetapi melupakan dirinya (tidak mengamalkannya), bagaikan lilin yang menerangi manusia sementara dirinya sendiri terbakar”. (HR. Thabrani. Muhaddits abad ini, Muhammad Nashiruddin Albani, berkata sanadnya jayyid (baik)). 

tapi, Insya Allah kita sama.sama mengamalkan. ouh iya, d sini sy tdk berani mengatakan atau menyuruh ukhti dan akhi untuk tidak berpacaran... tapi, sy hanya ingin katakan bahwa.. dalam islam, agama kita tidak mengenal yang namax pacaran dini (pacaran sebelum nikah).

kalau ukhti mau pacaran, ya... silahkan. tapi tidak d antara kami. tidak didepan mata kami. kami takut ukhti,, ada jika hati dan mata kami ikut melakukan zina. maaf ya... akhi, ukhti.

hmm... ukhti begini
kenapa sih, ukti pede melakukan itu di depan kami ?? bukannya kami sok suci, tapi setidaknya kami ingin menghindarinya. ukhti cantik loh ... kok teganya merusak kecantikan ukhti dengan perbuatan yang sangat tidak d senangi Allah. berpegangang tangan dengan yang bukan muhrim, pangku- pangkuan, kipas- kipasan malah suap- suapan. naudzubillah min dzalik

Simpanlah rasa perhatian ukhti, berikan kepada keluarga ukhti,, orang tua dan saudara ukhti d rumah. dan simpanlah rasa perhatian, cinta dan kasih sayang ukhti untuk pasang ukhti kelak yang menjadi imam bagi keluarga ukti.
nah.. yang begitukan enak. sedap d pandang, kalau sudah halal.

dan, kamu akhi ...
kok tega sih merusak iman akhwat. sudah tau akhwat itu paling cepat mengasihi, hatix terlalu lembut dan paling cepat jatuh. tidak adakah rasa takut, jika yang akhi lakukan aka trjadi dengan saudara akhi. seperti adik atau kakak akhi ?? maaf bukan mendoakan.

akhi, berhenti memberi dia harapan. simpan semua janji" akhi untuk pasangan akhi kelak, yang menjadi pengganti akhi merawat keturunan akhi saat akhi tidak berada d rumah. kepada akhwat yang menjaga akhi, dari fitnah- fitnah yang merambah luas. akhi... please stop !!

terus cinta apakah yang baik ??

yaitu cinta yang didasarkan karena Allah ‘azza wa jalla. inilah cinta yang akan kekal selama- lamanya. 

jika maksiat terus menerus dilakukan akan mengakibatkan kerasnya hati, jauh dari Allah, dan lemahnya iman. Terus menerus melakukan maksiat juga akan mengakibatkan maksiat tersebut menjadi suatu kebiasaan. Sungguh, jika jiwa itu terbiasa dengan suatu hal maka akan sulit untuk berpisah dengannya. Jika ini telah terjadi pelaku maksiat akan sulit melepaskan diri dari maksiatnya dan setan akan membukakan untuknya pintu-pintu kemaksiatan lainnya yang lebih besar dan lebih dahsyat dari sebelumnya.

ukhti ...
janganlah cepat mempercayai kata- kata manis seorang ikhwah, karena sesungguhnya Allah Ta’ala belum menampakkan aib/ topengnya di hadapanmu. apalagi jaman sekarang... huh, sebagian besar ikhwah paling tidak bisa tepati janji. ketika sudah dapat yang manisnya, brrrmmm~~~ kabur deh. pahitnya ?? yaa akhwatx yang dapat. terus,, tdk kah kasihan dengan org tua yang dari kecil memberi kita kasih sayang, lalu kita hanya membalasnya dengan air mata dan rasa sakit ?? 

akhi,, ukhti
inilah mengapa dalam agama kita tidak mengenal yang namanya pacaran. takutnya, yaa... seperti itu. kenapa?? takut d katakan kuper, tidak gaul, kaku, kolot, dan sebagainya ?? yaah... tdk usah kawatir. bukan gaul, atau apa yang akan menjadi pertimbangan d akhirat kelak melainkankan amalan.amalan yang ukhti lakukan.

sekali lagi percayalah janji Allah. tugas kita hanyalah menjaga diri kita, menjaga pandangan kita, menjaga gerak- gerik kita agar tidak melenceng dari syariat agama dan terutama berdakwah (hehhe).

akhi dan ukhti belum panas kan ??
tapi lebih bagus kalau akhi dan ukhti panas, dan berhenti melakukan zina- zina itu.

sayang? ia.. sy tau, akhi dan ukhti saling menyayangi. tapi, lebih bagus jika kalian menjaga rasa sayang itu, hingga jodoh mengantarkan kalian k arah yang halal. apa tidak bosan nantinya, jika kalian berjodoh... 3 tahun pacaran. sudah merasakan asam dan manisnya, bagus" kalau mata cuma memandang k arah akhi, atau ukhti. bagaimana jika tanpa akhi dan ukhti sadari, dia memandng k arah yg lain? 
ya,,, ini dia yang biasa jadi faktor kebanyakan org cepat cerai. bosan ....

protes apa lagi akhi, ukhti ?? ada teman yang d temani kalau jalan bareng ?? Ya... itu sih namanya setan. masih ingat dengan ini..

Tidaklah seorang laki-laki berkhalwat dengan wanita kecuali pihak ketiganya adalah setan (HR. Tirmidzi, 3/474 misyakatul mashabih, 3188).  {Yusuf al-Qaradhawi, Fiqih Praktis bagi Kehidupan Modern} 

merasakan cinta dengan lawan jenis memang fitrah, tapi jangan d salah gunakan dong. ikhwah atau akhwat yang soleh/ah, sopan d lingkunganx, atau bahkan 'alim pun tidak bisa d jadikan jaminan untuk tetap istiqamah jika sudah merasakan benih- benih cinta itu tumbuh.

Imam Ibnul Qoyyim berkata, “Allah tidak menjadikan mata itu sebagai cermin hati. Apabila seorang hamba telah mampu meredam pandangan matanya, berarti hatinya telah mampu meredam gejolak syahwat dan ambisinya. Apabila matanya jelalatan, hatinya juga akan liar mengumbar syahwat…” 

mencintai lawan jenis merupakan hal yang wajar. namun perlu d ketahui bahwa manusia d ciptakan dalam keadaan lemah saat menghadapi finah syahwat. oleh karna itulah, sy katakan jangan kita terlalu cepat tertipu oleh penampilan para lelaki, layaknya orang yang sholeh terlebih-lebih terhadap orang awam(jahil akan agama ini). Walaupun dhohir- nya kelihatan sopan dan bertanggung jawab namun itu semua akan segera pupus dan tampaklah wajah asli lelaki tatkala ukhti telah berada dalam gengamanx.

tidak percaya ?? buktikan saja sendiri... sy sih sudah ogah. hehe

 akhi juga harus hati- hati terhadap wanita, ingat dengan yang ini ...

Rasulullah SAW bersabda ”Hati-hatilah pada dunia dan hati-hatilah pada wanita karena fitnah pertama bagi Bani Isroil adalah karena wanita.” (HR. Muslim).  
kembali lagi ke permasalahan semula,

akhi, ukhti...
mari kita sama.sama menjaga lingkungan kita untuk tetap bersih. bersih dari maksiat.maksiat. betapa indahnya lingkungan kita tanpa maksiat. 
sy masih ingat beberapa minggu yang lalu, ketika ukhti tidak hadir. katanya ukhti malu dengan kami ?? malu karna kedok akhi dan ukhti terbongkar ?? astagfirullah ... kok malah malu sm kami ?? malu sama Allah dong.
tapi, katax malu... kok d ulangi lagi?? ya... setengah.setengah nih ukhti. kalau seperti itu terus, ukhti tidak ada lagi harganya d mata kami (maaf sedikit kasar ya ukh). 

akhi dan ukhti, tau tak ...
karna kalian, saya sering istigfar.. sy jadi tambah malas dekat- dekat. bagaimana tidak !! kalian melakukanx d samping, d depan saya sih. siapa yang betah !! cemburu?? ah... mana mungkin. 
mau negur, takut d bilangi munafik ... mau menasihati, malah d anggap menggurui. wallaaah... serba salah.

ukhti kenapa ? kok jilbabnya d lepas? kok tidur d pangkuan ikhwat? Nauzubillah... liat akh, ti... jarakx antar wajah kalian hanya 2 jari. aduh ... tidak takut apa !! loh ... kok malah sy yang seru yah, malah sy yang merasa takut.
tapi entahlah,, sy mungkin kuper. tidak tau gaya pacaran model sekarang. hahah

sy juga capek loh ukhti, sy juga panas. ya.. memang sama. sy juga kan lari, sama seperti yang ukhti lakukan !! tp sy tidak butuh tuh,, pangkuan ikhwah ... tdk butuh kipasan ikhwah. 
tidak ada yang menawarkan?? yah... mungkin. tp kalau ada yang menawarkan, Insya Allah sy tolak. malah kalau bisa sy gampar deh.. itu namanya MERENDAHKAN KITA !!

ukhti merasa tak ?? 
yah ... kalau tidak, terserahlah. cukup hanya itu yang bisa sy sampaikan. jangan marah yah ukhti... sy berharap setelah ukhti baca surat ini, ukhti sedikit demi sedikit tidak merubah gaya hidup ukhti.

akhi dan ukhti tidak merasa minder dengan yang ini ...

Sesungguhnya Allah membenci setiap orang yang ‘alim (pandai) dalam masalah duniawi namun jahil (bodoh) terhadap masalah akhirat”. (Shahihul Jami’: 1875). 

tidak yah?? ya... kita memang beda, tapi bisa kok sama atau bahkan ukhti dan akhi lebih baik jika mau berubah..

Ya, sudah... demikianlah yang bisa sy share k akhi dan ukhti
Semoga Allah subhanahu wa ta’ala memberikan taufik dan keselamatan kepada kita semua. dan semoga surat ini bisa d petik hikmah dan mauidzoh hasanahnya. amin.

Wassalamu'alaykum Wr. Wb

No comments:

Post a Comment