SELAMAAAAAT!!! anda memasuki kawasan blog sotta

Wednesday, May 9, 2012

Cinta dan Kecewa

cinta adalah anugrah dari sang pencipta. Bahwa mencintai adalah hak setiap individu. Cinta kepada Allah, cinta kepada orang tua, cinta kepada saudara ataupun cinta kepada teman. Jangan pernah takut jatuh cinta. Karena rasanya jatuh cinta tidak sesakit jatuh dari gedung lantai 2, jatuh cinta tak sesakit jatuh dari motor, karena jatuh cinta seindah terbang keangkasa.  Bagaimana dengan cinta kepada lawan jenis ?  Tidak ada yang salah dan aneh dengan cinta. Karena cinta adalah suatu  kewarasan. Yang perlu dipertanyakan adalah jika kau mencintai yang sejenis. Hehe
Bahkan Allah berfirman dalam surah Ar Rum : 26
ومن ايته ان خلق لكم من انفسكم ازواجا لتسكنوا اليها وجعل بينكم مودة ورحمة ان في ذ لك لا يات لقوم يتفكرون
Dan sebagian dari dari tanda-tanda kebesaran Nya adalah Dia menciptakan pasangan–pasangan bagi kalian dari jenis kalian, agar kalian merasa tenang pada pasangan kalian dan Dia menjadikan diantara kalian rasa kasih sayang dan cinta. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda – tanda bagi orang-orang yang berfikir. (QS. Ar-Ruum: 26)
Lalu bagaimana menuangkan rasa cinta itu dengan benar ? 

Memang sesungguhnya Allâh tidak menciptakan segala sesuatu dengan sia-sia. Allah menciptakan akal pikirin supaya ia bermain dan bekerja bersama hati. Cinta butuh logika. Jangan sampai karena tidak mampu memendam rasa cinta tersebut, akhirnya tanpa pikir panjang ia maju dan menyatakan cintanya kepada si ehem itu dan alhasil ditolak. Karena kecewa ditolak, ribuan kata gombal yang awalnya mengantarnya kepada si ehem akhirnya berubah menjadi kata-kata kasar. Astagfirullah.
Jika kau kecewa, itu bisa dimafhumkan. Namun tidak dengan menuangkan kekecewaanmu itu kepada hal-hal yang menjatuhkanmu dan membawamu kepada hal yang negatif. Jangan kau buang rasa kecewamu itu karena jika ia muncul lagi ia bahkan lebih perih dari sebelumnya.
 Jadi bagaimana ?
Kekecewaan memang pahit. Orang sering tidak tahan menanggung rasa kecewa yang dialaminya. Mereka cenderung membuang jauh-jauh sumber kekecewaan tersebut.  Tapi yang seperti ini tidak dikehendaki oleh Islam.
Dalam suatu riwayat, Rasulullah mengajarkan :
“Ada tiga perkara dimana tidak seorang pun yang dapat terlepas darinya, yaitu prasangka, rasa sial, dan dengki. Dan aku akan memberikan jalan keluar bagimu dari semua itu, yaitu apabila timbul pada dirimu prasangka, janganlah dinyatakan, dan bila timbul di hatimu rasa kecewa, jangan cepat dienyahkan, dan bila timbul di hatimu dengki, janganlah diperturutkan.”
Dari hadis di atas,  rasa kecewa yang kita miliki janganlah cepat-cepat dienyahkan. Tapi biarkanlah kekecewaan itu hilang dengan pelan-pelan, biarkan ia hilang dengan sendirinya. Tidak dengan kau paksakan. Dengan cara seperti ini, setidaknya bisa mengajarkan kita lebih tabah dan tidak kehilangan kejernihan hati dalam suatu subjektivitas yang tajam. Walaupun proses menghapus kekecewaan ini lebih lama dari pada menekan atau menghilangkan dengan paksaan rasa kecewa itu.
Bagaimana cara agar saya dapat merasakan cinta tapi tidak kecewa ?
Bahwasanya cintailah ia dengan sesederhana mungkin. Sebagaimana sebuah pesan dari Rasulullah yang diriwayatkan oleh Imam Turmudzi, dalam kitab sunannya, nomor 1920.

أَحْبِبْ حَبِيبَكَ هَوْنًا مَا عَسَى أَنْ يَكُونَ بَغِيضَكَ يَوْمًا مَا وَأَبْغِضْ بَغِيضَكَ هَوْنًا مَا عَسَى أَنْ يَكُونَ حَبِيبَكَ يَوْمًا مَا

Cintailah kekasihmu sesederhana mungkin, karena bisa saja kekasihmu itu suatu hari nanti  menjadi musuhmu, dan bencilah musuhmu sesederhana mungkin karena bisa saja suatu hari musuhmu itu menjadi kekasihmu.  

1 comment:

  1. Kunci keberhasilan adalah menanamkan kebiasaan sepanjang hidup Anda untuk melakukan hal - hal yang Anda takuti.
    tetap semangat tinggi untuk jalani hari ini ya gan ! ditunggu kunjungannya :D

    ReplyDelete