SELAMAAAAAT!!! anda memasuki kawasan blog sotta

Saturday, October 13, 2012

kado sejenis rindu (1)

mei 2010
"dia berada dalam titik kerinduan yang sangat menjemukan. tidak ada kabarmu, walau hanya sapaan  apa kabar, an? terlebih kau tidak nampakkan kabarmu dalam jejaring sosial"

januari 2012
"afwan, siapa?"

sebuah pesan singkat yang tersesat dalam email lama dik (nama sapaan dinda insan k ) yang kemudian pengirim itu mengatasnamakan dirinya ansani. ada keraguan dik untuk mempercayai bahwa pengirim itu benar-benar ansani. pemilik sejuta pembahasan yang tidak pernah membosankan. teman cerita yang luar biasa pengertiannya. pemberi saran yang selalu mengajak  kepada kebaikan, membawa dik semakin mencintai Rabbnya
--------------------------- 


noteday 31 Desember 2007

"kita berteman untuk selama-lamanya. dalam keadaan dan situasi apapun itu, tetap kita berteman"
"yap" an terlihat mengangguk
"kau mau melukis persahabatan kita?" 
"tidak perlu. kita tidak perlu melukis persahabatan kita di pasir pantai ini karna toh akan disapu oleh ombak dan aku tak ingin persahabatan kita diibaratkan seperti itu"
"setuju. kita juga tidak perlu ikut-ikutan menuliskan nama kita di batang pohon tua itu karena dapat menyakiti pohon itu dan aku juga tak ingin persahabatan kita melukai siapapun itu"
"yap ... biarkan angin yang menyampaikan pada dunia persahabatan kita ini. karena angin akan mengabarkan segala bentuk kangen itu dimanapun kita berada"
"(salim jari) my best friend until ever"

sama seperti biasanya, bukit curhat selalu terasa sejuk, hening dan tenang. mereka namakan bukit curhat karna disini lah awal  kali bertemu, dekat batu besar yang lapisan bawahnya dikelilingi lumut-lumut tipis. dan pada saat itu, an sedang duduk di atas batu itu ... duduk diam entah apa yang dia pikirkan atau dia renungkan dan jarak beberapa meter dari batu besar dimana an memposisikan dirinya, dik berdiri berteriak menghilangkan kegundahan . mereka sebut itu pertemuan yang dikirim Tuhan untuk saling mengisi dan memberi cerita.

"masih lama..."
"apanya?" jawabku penasaran
"fireworknya"
"kitakan tidak bawa kembang apinya !"
"nah! itu dia makanya aku tunggu kembang api yang orang-orang luncurkan dari bawah sana" sambil menunjuk perumahan yang berada di kaki bukit
"sebentar lagi"

bukit curhat, mereka habiskan malam pergantian tahun dengan duduk di atas batu besar dan menunggu firework membantu gemintang mengindahkan malam ini. bukit curhat juga sekalian menjadi tempat perpisahan sementara mereka, sebelum an dan dik melanjutkan study di kampus pilihan masing-masing. 
sambil menunggu, mereka banyak bercerita tentang ini dan itu. tentang harapannya kelak tentang persahabatan mereka.

----------------------------------

noteday: 02 Januari 2008, yahoo messenger

"happy milad, an. semoga semakin sholehah. semoga kuliahnya lancar. semoga kita bisa bertemu lagi di bukit curhat. miss u my garls :'D "
"syukran untuk ucapan dan kiriman kadonya. hiks senang skali bisa dapat ini dari kamu. tau dari mana aku lagi senang dengan ginian?"
"aku kan sahabat kamu, tau dong semua"
"pokoknya yua my herooo yeyyy :)) bagaimana kuliah di sana?"
"lebih baik dari yang aku pikirkan. dan kamu?"
"sama :D semuanya apik tenang"
"Asik sudah jago bahasa di sana yah"
"gak juga baru belajar dik. kapan kamu balik?"
"sesuai yang dulu aku katakan, aku akan pulang kelak jika aku sudah sukses. sarjana + kerja :D"
"huaa lamaaa :((( tidak kangen tah?"
"kangenlah. tapi aku sudah janji! kamu taukan?"
":' iya tau. baik yah di sanaaa jangan lupa janjinya. aku tunggu kamu pulang"


---------------------------

sehabis membaca history cerita persahabatannya dengan an, dik kembali merenung. jantungnya berdetub kencang mencapai titik tachycardia. antrium dan vertikal kembali berkontraksi bekerja keras diluar dari biasanya. dik sesekali membuka emailnya memastikan nama pengirim itu benar-benar ansani. ada keraguan yang terpancar dari matanya, dik tidak yakin jika itu benar-benar ansani yang mengirimkannya pesan setahun yang lalu. tapi ia juga mengenal gaya bahasa an, dan itu gaya bahasa an dalam menunjukkan rasa rindunya.

"miss her but now I cant be with her becouse... "

No comments:

Post a Comment