hanya sedikit kata- kata *iseng.iseng

bismillah

kita masih ingat, 6 tahun yang lalu. ketika senyum masih tampak indah, muka masih berseri, dan sifat kekanak-kanakan masih jelas terasakan. rok/ celana merah yang selalu kita pakai saat pergi menuju gedung tempat menimbah ilmu. membawa sejumlah bekal dari rumah, bekal rejeki, bekal ilmu dan bekal mainan. dan kita pulang k rumah, kembali membawa bekal ilmu .. kembali membawa bekal senyuman untuk mama dan papa. dan belum sampai depan pintu, teriakanASSALAMU'ALAYKUM sudah terdengar, mama dan papa keluar ... sambil membalas wa'alaykumsalam. 

tangan kanan berlomba merebut tangan papa dan mama lalu menciumx. dan semua  masih teringat.. betapa manisx kita pada waktu itu. 

semakin hari semakin menjadi.jadi ... kekanak.kanakan berubah menjadi sifat remaja. noda- noda pun dengan leluasax mulai memajangkan dirix d muka yang dulux terlihat sangat manis. bentolan.bentolan merah kini mulai menandingi tahi lalat.  suara mulai smakinh berat, mata mulai melirik kanan kiri dan kaki dengan leluasanya melangkah.

itu sekitar 5 tahun yang lalu. semua masih terbayangkan

dengan rok/celana biru tua, kita langkahkan kaki ini kembali untuk menimbah ilmu. kita tidak lagi berbekal permainan, tapi masih kah kita berbekal salam ?

hati mulai merasakan iri,  dan badan mulai menunjukkan rasa manjax. itu sekitar 4 tahun yang lalu. 

pergaulan sudah mulai kita pandang sebagai kebutuhan primer, pakaian yang glamor mulai menjadi impian dan lirikan mata mulai menunjukkan sasaranx. kita masih mengingat itu.

semua akan menjadi saksi betapa berubahx kita, bagaimana dunia merubah watak kita, bagaimana pergaulan menghancurkan akhlak kita.

9 tahun yang lalu, jalanan masih ramai oleh canda dan tawa kita. ramai oleh permainan kita, karet gelang d jual dmana.mana, kelereng berserakan d daerah bertanah. dan kita susah untuk masuk rumah sebelum teman.teman kita pergi. menuju masjid sebelum adzan, bahwan ada d antara kita ktika bulan ramadhan.. mengurung dirix d masjid. tidur, shalat dan ngaji d masjid tsb

tapi sekarang, detik ini

canda dan tawa kita tdk terlihat dmana.mana, bermasyarakat pun mulai kita hindari, seperti kita memiliki dunia sendiri d luar dunia tetangga. tangan sudah ogah memegang karet gelang, bermain beklan, berburu layang.layang. dan ini akan menjadi saksi betapa berubahx kita. dan kita berkata saya sudah DEWASA ...

semakin dewasa, semakin menjadi.jadi. jadi apa akhy ? ukhty ? masjid sudah jarang atau bahkan tdk d injak lagi selain bulan ramadhan awal

sudah cukup kita melihat kebelakang, melihat betapa berubahnya diri kita. bukan lagi celana merah dan hijau tua, tapi sekarang kita menggunakan ABU- ABU... yang selalu mendapat predikat terindah. 

dan Abu- Abu adalah pintu awal kita untuk berkompetisi. pintu awal menuju masa depan. lupakan yang terjadi beberapa tahun yang lalu, dan mulai lah kita bermuasabah.

karena Abu- Abu akan bercerita, tentang diri kita selama menggunakan jasax, Abu.Abu akan bercerita pada dunia, pada keluarga kita dan pada keturunan kita. dan Abu-abu akan mengantarkan kita k depan pintu impian kita.

3 tahun yang lalu, kita menjadi percobaan dan tahun ini kita kembali menjadi percobaan. jangan berfikit negatif, kita hanya harus fokus mengejar impian kita, impian keluarga kita, agar senyum mama dan papa bisa kembali kita raih seperti saat kita bernafas pertama kalix d dunia.

apa yang terjadi jika impian kita pupus, cita.cita kita hanya tinggal kenangan , hanya tinggal sebagai mimpi yang tdk akan pernah menjadi kenyataan, apa yang akan kita ceritakan kepada keluarga kita, kepada mama dan papa kita ... yang slama ini mengorbankan seluruh tenagax hanya demi kita !!

Masihkan kita berani menampakkan muka innocent d hadapan mereka. dan apa yang akan kita ceritakan kepada anak cucu kita kelak ?? ini memang terlalu panjang, tapi jangan selalu kita berfikir terlalu pendek. Roda kehidupan akan terus berputar, ada impian saja belum tentu kita sukses, apa lagi tanpa impian !! 

Hidup akan hampa, tidak ada tujuan. akan k manakah kita melangkah tanpa impian ? peluang kita selalu ada, hanya saja kita yang tidak pernah berani maju merebut peluang itu. 

akhi, ukhti ... BERANI tdk BERANI, SIAP tdk SIAP ... semua akan terjadi, hanya saja MAMPU kah kita menghadapi dan mengambil setiap tantangan tersebut . bukan waktu yang akan berbicara, tapi kita yang akan berbicara pada waktu ... bahwa KITA MAMPU, KITA BERANI DAN KITA SUKSES !! 

(iseng.iseng)

hehe