samata- antang kupecahkan tepat pada waktu jum'at itu. panas dan berdebu ... kalimat yang selalu menjadi keluhan bagi mahasiswa uin alauddin, dan lebih tepatnya diriku. tapi semangatku masih membara, fokus pada tujuan yang utama dan fokus untuk tujuan sampingan. selama belum ada setan yang memiringkan niat, selama itu pula keluhku tak terlontarkan. (ah lupakan, bukan ini yang diminta seniorku)
makassar, 17 september 2011 @ 00.12
masih saja bergelut dalam lamunan.
"apa yang kau lamunankan, nak ?" sebuah tanya yang membrontakkan lamunan tadi.
"bukan apa- apa. jam berapa ki pergi ?"
"jam 4 sudah di bandara, Insya Allah jam 6 sudah take off"
"ouh"
"kanapi ?
"tidak ji. mau jka suruh kardi antar ka. tp pas ki pergi , jadi biar mi naik pete- pete ka"
"kasihan ...."
ku lanjutkan lamunanku pada waktu lail itu. jika yang lain sudah terlelap dalam sebuah alam mimpinya, aku masih duduk termenung di hadapan keluarga yang lagi prepare untuk keberangkatan sebentar subuh itu. sedang lamunanku tak tau arah. sebentar mikir ini sebentar mikir itu. (ah sudah lah, yang ini lupakan)
@ 04.12
jika ibu sudah sedia dengan segala sesutu untuk di bawa k jakarta dan kalimantan, aku masih belum menyediakan perlengkapan menuju takalar pagi ini. kenapa ? entahlah, ada rasa malas yang menghampiri. berulang kali ku coba untuk menghilangkan rasa malas itu, tapi tidak berhasil. ada apa ? lagi- lagi tak kutemukan alasan yang tepat. hingga, embun pagi mengering di atas dedaunan karena ulah bola panas yang mulai memunculkan sosoknya , aku masih saja belum siap. sedang jam mulai menunjukkan pukul 07.00 pagi dan sejam lagi semua harus ngumpul di kampus I uin.
suara dering hp mulai meramaikan pagi itu di rumah sederhana kami. lagi- lagi tanya posisi dimana. membosankan. seperti ada angin yg menarik diri untuk segera berangkat. ku ingat kata seorang teman kelasku
"tidak sabar mka menunggu hari sabtu tiba"
"tidak sabar ? what ? ah, di sisi manax yang harus di tunggu- tunggu"
yah itu sedikit pemikiranku sehari sebelum hari H dan sampai hari H.
@07.35
kaki mulai melangkah keluar dari pagar rumah menuju toyota yariz yg siap menghantarkan raga ke gedung megah itu. gedung tempat berkumpulnya anak- anak bio.
akhirnya, kami gabung dalam keramaian kendaraan di pagi itu. laju yang tidak begitu cepat sedikit menggelisahkanku, ada sedikit rasa takut jika di tinggal oleh rombongan. tp saudaraku yg ikut menghantarkan itu cukup membuatku tenang degan perkataanx
"tidak terlambat jko itu. kalau uin bilang jam 8, jam 9 pi baru berangkat. kareeet neng"
dan akhirnya sampai. tepat di gerbang kampus megah itu kulihat salah seorang temanku berbincang. berfikir untuk tidak ke depan masjid seorang diri, akhirnya ku turunkan ragaku dari mobil yang sudah berjasa menghantarkanku. berharap kertika pulang, jasax masih bisa ku pakai.
takalar, 17 september 2011
pukul 12 lewat- lewat, maaf waktu sampai di tujuan .. mataku lupa melihat jam. tp intinya, kami tiba dengan selamat. ouh iya, bus yang aku tumpangi adalah bus yan paling pertama menginjakkan tempat spl itu.
perjalanan yang melelahkan, tp tidak selelah perjalanan k toraja. tp lelah itu tidak begitu membuat diri membutakan diri atas view ko'mara yang begitu indah. tp sayang, banyak ranjo -__-
pertama, kegitan d mulai dengan perkenalan. biasalah, suatu kegiatan ... andalan dengan pepatah "tidak kenal maka tak sayang" , jadi sebelum acara di mulai. satupersatu peserta spl memperkenalkan diri. yah, boleh di kata ... memperkenalkan diri adalah hal yg tidak begitu aku sukai. kenapa ? krna semua mata tertuju kepada kt.
( cukup sekian dulu, besok di lanjut :D )
