SELAMAAAAAT!!! anda memasuki kawasan blog sotta

Thursday, March 31, 2011

bukan hanya sekedar cinta

"cinta itu nak adalah kekuatan yang paling dahsyat, suatu bentuk energi yang tiada bandingannya yang di anugrahkan Tuhan kepada setiap makhluknya. tanpa cinta, hidupmu nak tak akan ada artinya."
Dengan cinta, seorang bisa bersikap ramah, penyayang, pemaaf, cinta damai dan akan terus menjalin silahturahmi dengan semua orang. Cinta bukan hanya di definisikan dalam bentuk cinta terhadap lawan jenis melainkan juga cinta anak terhadap orang tuanya dan sebaliknya, cinta manusia terhadap hewan peliharaannya serta cinta manusia kepada manusia atas dasar persaudaraan.

Cinta yang hakiki adalah cinta yang selalu di dasarkan bukan pada suatu tujuan tertentu "pamrih", tapi cinta yang selalu dilatar belakangi karena ingin mendapatkan ridho dari Tuhan. Cinta tidak akan bisa ditafsirkan harganya jika dinilai dari mata dollar, cinta tidak akan bisa di balas dengan suatu benda. tapi cinta akan terbalaskan apabila cinta di balas dengan cinta.


bahkan seorang berkata, "Semua orang yang sukses adalah mereka yang mencintai apa yang mereka kerjakan." Ini dapat di artikan cinta akan membayar berapapun harganya, walau nyawa sekalipun jika salah satu cintanya mengalami suatu masalah.

kau tau nak, cinta apa yang paling terbesar di dunia ini setelah cinta kepada Tuhan dan RasulNya ? yaitu cinta kepada Ibu Bapakmu.
 “Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan "ah" dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia” ( QS. 17 : 23 ).

Friday, March 18, 2011

TETROLOGI BURU : Bumi Manusia

Bumi Manusia merupakan tetrologi pertama. hasil dari buah tangan Pramodya Anantar Toer. Buku ini sempat keluar pada tahun 1980. setahun kemudian, terjadi pelarangan oleh jaksa agung. Roman ini berkisah tentang seorang tokoh (tokoh utama) bernama Minke. Seorang pemuda berdarah keturunan bangsawan Jawa, hidup dan dibesarkan dalam tradisi aristokrasi. Namun, segala bentuk kemudahan maupun fasilitas melingkupi diri priyayi Jawa dan disokong pemerintah kolonial Hindia Belanda tak membuatnya silau. Minke justru menjaga jarak dan kritis terhadap atmosfir kehidupan orang-orang berdarah biru.

Anak priyayi bersosok nasionalis itu tersadar setelah dengan mata hati merasakan pelik kehidupan bangsa jajahan. Nama dan panggilan "Minke" pun berasal dari sentimen rasialis untuk memisahkan golongan Belanda totok, peranakan, dan pribumi. "Minke" plesetan dari pengucapan "Monkey" (bhs Inggris; monyet).

Salah satu upaya keluar dari jebakan kolonialisasi adalah melalui pendidikan dan pergaulan antarbangsa di Hogere Burger School (HBS). Dia begitu kagum pada guru bahasa dan sastra Belanda, Magda Peters, perempuan itu penganut aliran etis serta sering mengajarkan hakekat kebebasan manusia melalui karya sastra.


Minke bertumbuh menjadi lelaki dewasa setelah memadu kasih dengan Annelies Mellema. Gadis indo terlahir dari rahim seorang nyai bernama Ontosoroh alias Sanikem yang 'dijual' oleh bapaknya kepada pembesar pabrik gula Tulangan, Sidoarjo bernama Herman Mellema. Kehadiran Minke di tengah-tengah keluarga Mellema tak disukai Robert Mallema, kakak Annelies. Pemuda peranakan Jawa-Belanda itu menunjukkan sikap antipati terhadap segala sesuatu berbau pribumi.